Selasa, 15 November 2011

Satu Planet Terlempar dari Tata Surya?

 Selama ini, astronom memercayai bahwa Tata Surya memiliki 4 planet raksasa, yakni Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus. Namun, analisis terbaru menunjukkan bahwa Tata Surya dengan 4 planet raksasa adalah janggal. Kemungkinan, Tata Surya memiliki 5 planet raksasa.
David Nesvorny dari Southwest Research Institute di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, adalah ilmuwan yang mengungkapkan pendapat baru itu. Untuk sampai pada kesimpulannya, Nesvorny membuat 6.000 simulasi komputer yang menganalisis obyek di sekitar Neptunus dan kawah Bulan.
Berdasarkan analisis Nesvorny, Tata Surya hanya memiliki 2,5 persen kemungkinan menjadi seperti sekarang jika sejak awal hanya memiliki 4 planet raksasa. Sementara ada 10 kali lebih besar kemungkinan bagi Tata Surya menjadi seperti saat ini jika awalnya memiliki 5 planet raksasa.
Planet raksasa kelima itu dipercaya terlempar dari Tata Surya. Saat Tata Surya berusia 600 tahun, ada periode ketidakstabilan orbit planet. Ada planet yang berpindah ke Sabuk Kuiper, wilayah dekat Neptunus, dan ada yang berpindah ke dalam.
Jupiter yang memiliki pengaruh gravitasi kuat diketahui adalah salah satu biang keladinya. Orbit Jupiter bisa berubah tiba-tiba dan satu planet raksasa terlempar dari Tata Surya karenanya. Sementara planet-planet lain tetap bertahan.
Nesvorny mengatakan, "Kemungkinan Tata Surya memiliki lebih dari 4 planet raksasa dan melemparkan beberapa di antaranya, terkesan cocok dengan penemuan banyaknya planet yang ada di wilayah antarbintang, yang menunjukkan bahwa terlemparnya planet adalah hal yang umum."
Pada Space.com, Jumat (11/11/2011) lalu, Nesvorny mengatakan bahwa temuan ini memunculkan pertanyaan. Salah satunya tentang planet Mars dan planet Super Bumi, apakah mereka terbentuk di Tata Surya Luar (setelah orbit Mars) lalu tereliminasi.
Pendapat Nesvorny memang fantastis dan membuat orang tercengang. Namun, ia sendiri merasa bahwa pendapatnya masih harus diuji kebenarannya dengan serangkaian penelitian. Hasil analisis Nesvorny dipublikasikan di edisi online Astrophysical Journal Letters minggu lalu.

Gen Khusus Perlambat Penuaan Lalat

 Ahli biologi dari Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, menemukan gen PGC-1 penghambat proses penuaan lalat buah (Drosophila melanogaster). Gen ini meningkatkan aktivitas mitokondria: organ sel penghasil energi utama pengontrol pertumbuhan dan memberi tahu sel kapan hidup atau mati.
Asisten profesor biologi integratif dan fisiologi UCLA, David Walker, mengujikan gen PGC-1 dengan menempatkannya di jaringan lain pada lalat buah. Hasilnya, saat PGC-1 ditempatkan pada saluran pencernaan lalat, lalat hidup lebih lama, hingga 50 persen usia hidupnya yang umumnya hanya dua bulan.
”Hasil ini tak tampak ketika gen PGC-1 ditempatkan pada jaringan syaraf, otot, dan jaringan lain,” katanya, Rabu (9/11).
Selama ini, para ahli berpikir penuaan dapat dihambat lewat jaringan otak atau jantung. Ternyata, usus berperan besar menghambat penuaan, bukan hanya dalam penyerapan makanan. Usus juga menghambat racun dan patogen dari lingkungan.
Gen ini bisa untuk obat-obatan melawan penyakit terkait penuaan, seperti alzheimer, parkinson, kanker, dan jantung. (SCIENCEDAILY/MZW)

Global Warming

Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosferlaut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F)antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Selasa, 08 November 2011

it's me

Haii... Nama gw  Yoga Aditriyanto biasa dipanggil nda di rumah, bisa juga dipanggil yoga. Gw si terserah mau manggil siapa aja asal jgn nama hewan atau kata-kata jorok dan kotor  sebagainya aja. Gw lahir dari ibu gw tepatnya pada tanggal 19 agustus 1995 di Jakarta. Hobi gw si sama seperti anak lainnya yaitu maen. Sekarang gw duduk di kelas XI di sekolah ternama yang terkenal dengan kebersihan lingkungannya hahahaa. Motto hidup gw si simple "Jalani hidup seperti apa yang lo mau". Gw tinggal di kota ramai, kota yang menghubungkan dua kota besar yaitu jakarta dan bogor. Gw rasa cukup sekian perkenalannya, kl ingin tau lebih lanjut tentang gw lo bisa cari tulis nama lengkap gw di facebook atau follow @yogaaditri dan lo juga bisa reply atau coment blog ini. Dan jangan lupa "Jalani hidup lo seperti apa yang lo mau"..!!!